Dalam upaya mewujudkan pembangunan jangka menengah, seluruh potensi yang dimiliki Desa Sumbermujur akan dimanfaatkan secara optimal demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Potensi tersebut perlu dikelola dan diberdayakan secara bijak agar mampu mengatasi berbagai kendala yang tengah dihadapi. Di sisi lain, hal ini juga bertujuan untuk mendorong kemampuan desa dalam menjawab tantangan pembangunan, guna menjadikan Desa Sumbermujur sebagai desa wisata unggulan yang berbasis agribisnis, pertanian, dan perikanan air tawar di Kabupaten Lumajang.
Potensi Pertanian Tanaman Pangan, Perkebunan, dan Peternakan
Desa Sumbermujur memiliki kekayaan alam yang melimpah, di antaranya 426 hektar sawah, 400 hektar ladang pertanian, 297 hektar area perkebunan milik Perhutani, serta 14 hektar Hutan Bambu. Hutan Bambu ini memiliki peran penting sebagai kawasan penyangga sumber mata air yang berada di dalamnya. Keberadaannya perlu dijaga dan dilestarikan karena memiliki fungsi vital dalam menunjang kehidupan masyarakat, khususnya dalam penyediaan air bersih, pertanian, dan perikanan unsur penting yang mendukung peningkatan kesejahteraan warga.
Kawasan Hutan Bambu menjadi sumber utama pengairan sawah seluas 891 hektar yang mencakup empat desa: Sumbermujur, Penanggal, Tambahrejo, dan Kloposawit. Bahkan saat musim kemarau, setiap hari Rabu selama 24 jam, pasokan air dari hutan ini digunakan untuk mengairi sekitar 548 hektar sawah di Desa Pandanwangi, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang.
Tak hanya memiliki fungsi ekologis, Hutan Bambu juga menyimpan keanekaragaman hayati flora dan fauna, serta kekayaan tradisi budaya yang masih terjaga. Salah satunya adalah tradisi peringatan 1 Suro, yang ditandai dengan prosesi pemakaman kepala sapi di atas sumber mata air. Dengan suasana yang sejuk dan lingkungan yang hampir bebas dari polusi, Hutan Bambu menjadi potensi sumber daya alam yang sangat besar untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata unggulan di Kabupaten Lumajang.
Jenis Komoditas Tanaman Palawija dan Padi
Tebu, Jagung dan Ubi Kayu adalah jenis tanaman Palawija yang sudah menghasilkan sampai sekarang dan yang paling menonjol di Desa ini untuk jenis tanaman palawija. Sedangkan Komoditas yang paling menonjol di Desa ini adalah tanaman padi meskipun dalam satu tahun cuma bisa dua kali cocok tanam.
Palawija
Komoditas | Luas (ha) | Hasil Produksi (ton/ha) |
Kacang Tanah | 5 | 1.5 |
Kacang Panjang | 2.5 | 2 |
Jagung | 150 | 4 |
Ubi Kayu | 60 | 5 |
Talas | 6 | 5 |
Tebu | 20 | 120 |
Padi
Komoditas | Luas(ha) | Hasil Produksi(ton/ha) |
Padi Non Organik | 426 | 4 |
Padi Organik | 10 | 4.2 |
Potensi lain yang di miliki oleh Desa Sumbermujur adalah adanya pengembangan komoditas Holtikultura dan buah – buahan, yang tertinggi adalah Pisang. Pisang adalah Jenis Buah – buahan yang sangat menonjol di Desa ini sampai sekarang serta tanaman Holtikultura yang dapat di andalkan di Desa ini.
Adapun pemanfaatan lahan pertanian yang dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Sumbermujur untuk penanaman berbagai macam komoditi tanaman obat.
Buah-buahan
Komoditas | Luas (ha) | Hasil Produksi (ton/ha) |
Pisang | 2.5 | 1.5 |
Alpukat | 1.5 | 1 |
Manggis | 0.75 | 0.05 |
Salak | 6 | 3 |
Cabai | 10 | 1 |
Tomat | 15 | 2 |
Kubis | 16 | 3 |
Sawi | 5 | 4 |
Tanaman Obat
Komoditas | Luas(ha) | Hasil Produksi(ton/ha) |
Jahe | 10 | 5 |
Kunyit | 5 | 2 |
Lengkuas | 3 | 6 |
Potensi Pengembangan di sektor peternakan juga sangat menjanjikan di Desa Sumbermujur. Akan tetapi masyarakat Desa Sumbermujur dalam melakukan usaha ternak masih bersifat sampingan. Komoditi yang banyak di usahakan oleh Masyarakat Sumbermujur adalah Sapi, Kerbau, Kambing, Itik dan Ayam Kampung.
Jenis Ternak | Jumlah(ekor) |
Sapi | 349 |
Kerbau | 150 |
Itik | 10.000 |
Ayam Kampung | 25.000 |
Kambing | 500 |
Telur | 15.000/6bulan |