
Batik Lumajang: Warisan Budaya dengan Sentuhan Alami
Sejak tahun 2011, semangat melestarikan budaya lokal tumbuh melalui kelompok pelatihan batik di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Lumajang. Berawal dari pelatihan sederhana, kini para perajin telah mampu menghasilkan karya batik tulis dengan kualitas unggulan, bahkan mulai dikenal di berbagai pameran UMKM tingkat daerah.
Menariknya, proses produksi batik di desa ini mayoritas dilakukan secara tulis tangan, dan hanya sebagian kecil yang menggunakan teknik cap. Ciri khas motif yang diangkat pun tidak sembarangan terinspirasi dari kekayaan budaya dan alam Lumajang seperti Pisang Agung, Tari Topeng, Jaran Kecak, hingga Pisang Kirana. Semua desain dibuat dengan ketelitian tinggi, bahkan beberapa memerlukan waktu pengerjaan yang cukup lama tergantung kerumitannya.
Salah satu keistimewaan dari batik ini adalah penggunaan pewarna alami, yang menjadikan warnanya lebih ramah lingkungan dan bernilai seni tinggi. Kisaran harga pun bervariasi sesuai jenis dan tekniknya:
Batik Cap: Rp100.000 – Rp150.000
Batik Tulis: Rp250.000 – Rp300.000
Batik Pewarna Alami: Rp800.000 – Rp2.000.000
Penjualan dilakukan secara langsung maupun online melalui WhatsApp, Instagram, dan Shopee. Produk yang tersedia umumnya dalam bentuk potongan kain ukuran 1,15 x 2,25 meter, namun pembeli juga dapat melakukan request motif sesuai keinginan.
Meskipun sempat mengalami penurunan permintaan akibat efisiensi dari kebijakan dinas terkait, para perajin tetap semangat dan bersyukur atas keberlangsungan usaha mereka. Mereka tergabung dalam Paguyuban Batik 1 Lumajang yang beranggotakan 23 orang, serta aktif mengikuti berbagai pameran melalui koperasi produsen lokal.
Usaha batik ini dikelola secara perorangan, dan lokasi produksinya berada tepat di depan SDN Sumbermujur 01 mudah dijangkau bagi siapa pun yang ingin berkunjung langsung. Di tempat sederhana itulah karya-karya penuh makna ini lahir, dengan sentuhan tangan dan hati para perajin.
Lebih dari sekadar kain, Batik Lumajang adalah simbol identitas budaya dan kreativitas desa sebuah warisan yang terus hidup dari generasi ke generasi.













